"/> November 2016 ~ Jasa Konsultasi ISO Murah dan Bergaransi

Friday 25 November 2016

Solusi tempat menekan biaya energi dengan Sistem Manajemen Energi - ISO 50001.

Meningkatnya pengunaan energi secara global yang berdampak luas disegala sektor kehidupan, membangun kesadaran semua kalangan akan arti penting sebuah system manajemen energi.   Tak terkecuali lembaga internasional untuk standarisasi atau International Organization for Standardization (ISO) yang peduli akan arti penting energi bagi kehidupan ini, sehingga pada tahun 2011 badan ISO ini mengeluarkan standard untuk system manajemen energy yang tertuang dalam standard ISO 50001 : 2011 – Energy Management System ( ENMs) .Tujuan dari diterbitkannya ISO 50001  ini adalah agar organisasi /  perusahaan untuk menetapkan sistem dan proses yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi , termasuk efisiensi energi , penggunaan dan konsumsi. Penerapan ISO 50001 ini dimaksudkan untuk menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan lainnya yang terkait dan biaya energi melalui manajemen energi yang sistematis. ISO 50001 ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran organisasi. Keberhasilan pelaksanaan system manajemen energi ISO 50001 ini tergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi , dan terutama dari manajemen puncak. Dengan Standard ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) organisasi dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan energi , dan menetapkan tujuan , sasaran , dan rencana aksi yang memperhitungkan persyaratan hukum dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan energi yang signifikan. Selain itu pula dengan Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) memungkinkan organisasi untuk mencapai komitmen kebijakan ,  mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi. 

Sama seperti standard ISO lainnya,  ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini didasarkan pada pendekatan Plan - Do - Check - Act ( PDCA ), kerangka perbaikan berkelanjutan dan menggabungkan manajemen energi ke dalam praktek organisasi sehari-hari. Pendekatan PDCA pada ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) dapat diuraikan sebagai berikut :
- Plan : Melakukan review energi dan menetapkan baseline , indikator kinerja energi , tujuan, sasaran dan rencana aksi yang diperlukan untuk memberikan hasil yang akan meningkatkan kinerja energi sesuai dengan kebijakan energi organisasi
- Do : melaksanakan rencana aksi pengelolaan energi;
- Check: memantau dan mengukur proses dan karakteristik kunci dari operasi yang menentukan kinerja energi terhadap kebijakan energi dan tujuan serta melaporkan hasilnya
- Act : mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja energi dan Energy Management system ( ENMs ).
Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini mencakup persyaratan untuk penetapan, penerapan , memelihara dan meningkatkan sistem manajemen energi , yang tujuannya adalah untuk memungkinkan organisasi untuk mengikuti pendekatan yang sistematis dalam mencapai perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi , termasuk efisiensi energi , penggunaan energi dan konsumsi. Standar ISO 50001 ini menetapkan persyaratan yang berlaku untuk penggunaan energi dan konsumsi , termasuk pengukuran , dokumentasi dan pelaporan , desain dan praktek pengadaan untuk peralatan , sistem, proses dan personil yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001 ini berlaku untuk semua variabel yang mempengaruhi kinerja energi yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi, Standar ini tidak menetapkan kriteria kinerja khusus sehubungan dengan energi. Dengan menerapkan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini diharapkan para pelaku usaha, lembaga pemerintah atau non pemeritah, dll dapat menggendalikan dan mengoptimalkan penggunaan energy dengan baik. Standard ISO 50001 sangat flexible karna sistem manajemen ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini dapat diintegrasikan dengan sistem ISO lainnya seperti sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja - OHSAS 18001.
Semoga bermanfaat.

Wednesday 2 November 2016

Tentang ISO 9001
Sistem manajemen  ISO 9001 ( Quality Management System) adalah system manajemen standard internasional untuk sistem penjaminan mutu yang berfokus pada kepuasan pelangan, dimana sistem manajemen ISO 9001 merupakan mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu organisasi / perusahaan dalam menjalankan aktivitas organisasi dan kegiatan bisnis perusahaan.Sistem manajemen ISO 9001 secara jelas menggambarkan bagaimana suatu organisasi / perusahaan beroperasi, Bagaimana perkerjaan mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain, Penanganan pekerjaan mulai input – proses sampai output terinci dan tersusun jelas dalam standard sistem ISO 9001  guna memenuhi prasayarat kualitas yang telah di tentukan dan disepakati. Perkembangan dunia industri dan jasa yang semakin pesat berpengaruh terhadap sistem ISO 9001, itu sebabnya di bulan november 2015 tahun lalu sistem manajemen ISO 9001 yang sebelumnya versi 2008 terupgrade menjadi versi 2015.  ISO 9001:2015 mempergunakan istilah yang lebih umum sehingga mudah diterapkan oleh seluruh bidang  industry maupun jasa, selain itu jika dalam ISO 9001 : 2008 memiliki 8 klausul, di ISO 9001:2015 ditambahkan menjadi 10 klausul. Revisi  ISO 9001 dari versi 2008 ke versi 2015 ini sangat berdampak bagi sistem yang ada dalam organisasi. Dimana organisasi harus menyesuaikan sistem manajemen yang ada dengan struktur yang telah direvisi, seperti perlu adanya perubahan Manual Mutu karna adanya penambahan persyaratan terbaru, misalnya mengenai pendekatan proses.Penerapan pengendalian resiko pada perusahaan sebagai system prevention sehingga produk/jasa yang dihasilkan memiliki output yang baik. Dengan adanya perubahan ISO 9001 : 2008 menjadi versi 2015, maka implementasi sistem manajemen mutu untuk versi 2008 (bersertifikat), harus mengikuti versi terbaru yaitu 2015.

Untuk konsultasi ISO 9001 versi 2015 Hubungi :

Tentang CSMS - K3LL
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap para pekerja di Indonesia khususnya pekerja yang mempunyai potensi bahaya yang sangat besar seperti di sektor industry, pertambangan, Oil & Gas, kontraktor, ME, dll,  beberapa tahun terahir pemerintah aktif mengkampanyekan tentang kesadaran akan arti penting system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ( SMK3 )  bahkan demi tercapainya tujuan yang diharapkan oleh pemerintah terhadap SMK3 ini pada tahun 2012 kemarin pemerintah mengeluarkan  PP no. 50 yang mengatur implementasi SMK3. Dengan keluarnya PP ini mendorong para pelaku industri dan jasa untuk sadar akan arti penting SMK3. Bahkan pada sektor pertambangan, Oil & Gas mewajibkan semua mintra kerjanya untuk mempunyai persyaratan minimal yaitu yang biasa disebut dengan CSMS ( Contractor Safety Management System ) atau system K3LL ( kesehatan dan keselamatan kerja lindung lingkungan ). Dokumen CSMS / K3LL ini wajib untuk perusahaan yang ingin menjadi mitra  kerja di sektor tersebut diatas. Pada prinsipnya Dokumen CSMS / K3LL mengacu pada system HSE ( system kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan atau OHSAS 18001 & ISO 14001 ) dimana prosedur-prosedur inti yang ada dalam system HSE tersebut diambil sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan K3 masing-masing perusahaan yang mempersyaratkan CSMS / K3LL kepada mitra kerjanya, oleh karnanya pertanyaan dalam dokumen CSMS / K3LL ini berbeda-beda namun tetap mengacu pada system HSE. Berikut point-point yang dipertanyakan dalam dokumen CSMS / K3LL atau isi dokumen CSMS / K3LL, dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam CSMS / K3LL ini calon mitra kerja / vendor diminta untuk mengisinya sebagai syarat masuk dalam prakualifikasi HSE. Dan berikut Poin-point umum yang ada dalam dokumen CSMS / K3LL diantarnya sbb:

A.    KEBIJAKAN, KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI
Dalam poin ini perusahaan harus mengisi tentang kebijakan K3LL, peraturan internal K3LL, bagaimana system pengelolaan K3LL dan bahkan ada beberapa perusahaan yang meminta tentang tenaga ahli K3/ sertifikat kopetensi sesuai dengan bidang pekerjaan.

B.   PROGRAM, STANDAR, PENANGANAN BAHAYA DAN DAMPAK
Scope dalam point ini biasanya berisi mengenai program K3LL, list client pekerjaan, cara penanganan dan identifikasi bahaya, identifikasi Resiko, prosedur K3LL dan cara penanganan limbah, daftar peralatan, system pemantauan K3LL, dll

C.    IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN KINERJA
     Dalam point ini  berisi daftar kecelakaan yang terjadi ( baik ada kecelakaan atau tidak harus di tulis ) dan dibuat statistiknya (Safety Performance ) serta pelaporan  K3LL serta dipertanyakan apakan hasil investigasi didokumentasikan atau tidak.

D.   PELATIHAN
Point ini mempertanyakan ada tidaknya matrik pelatihan K3LL khususnya untuk pengawas system K3LL, ketrampilan pekerja yang dibuktikan dengan sertifikat dan sosialisasi /pengenalan system K3LL terhadap para pekerja khususnya pekerja baru

E.   TANGGAP DARURAT
   Dalam point ini diminta untuk menyediakan prosedur keadaan darurat, program penangulangan keadaan darurat dan dipertanyakan pula apakah tim penanggulangan  tanggap darurat memiliki kopetensi atau tidak.

F.   Inspeksi / Audit
    Pendokumentasian dan pelaksanaan system K3LL serta tindak lanjut pemeriksaan peralatan kerja di lakukan atau tidak serta pelaksanaan audit jalan atau tidak dan bagaimana proses tindak lanjut hasil auditnya.
    
Seperti itulah kurang lebih ruang lingkup / poin-point yang dipertanyakan dalam dokumen CSMS / K3LL, namun poin-poin diatas hanyalah contoh sebagian pertanyaan CSMS/K3LL, karna sekali lagi perlu di ketahui bahwa pertanyaan – pertanyaan dalam CSMS / K3LL itu masing – masing perusahaan berbeda karna akan disesuaikan dengan kebijakan K3LL masing – masing perusahaan yang mempersyaratkan CSMS / K3LL.  Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam document CSMS / K3LL itu nanti akan dinilai score/ nilainya dan dari total nilai CSMS / K3LL itu akan menjadi penentu apakan perusahaan bapak/ibu lolos prakualifikasi ini atau tidak. Jika scorenya sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan oleh perusahaan maka perusahaan anda akan lulus dan mendapatkan surat keterangan/ sertifikat CSMS / K3LL dari perusahaan terkait dan perusahaan bapak /ibu berhak mengikuti setiap tender yang ada dalam perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Persyaratan Score / nilai ini terbagi menjadi 3 macam yaitu untuk pekerjaan low risk ( biasanya scorenya diatas 50) , pekerjaan Midle Risk ( biasanya mempersayaratkan scorenya diatas 65 ) dan pekerjaan High Risk ( biasanya syarat scorenya di atas 80 ).


Demikian ringkasan singkat mengenai dokumen CSMS / K3LL ini, Apabila dari bapak/ibu sekalian membutuhkan jasa konsultan untuk menyusun system HSE atau kesulitan dalam menjawab pertanyaan CSMS / K3LL ini, jangan khawatir kapanpun bapak / ibu membutuhkan kami siap membantu perusahaan dalam menyusun dokumen CSMS / K3LL  serta menjawab pertanyaan yang ada dalam dokumen CSMS / K3LL ini dengan biaya yang terjangkau dan waktu yang sangat fleksible sesuai kebutuhan bapak / ibu sekalian.  Segera hubungi kami, team marketing kami akan siap melayani dengan ramah dan team konsultan kami akan siap membantu bapak / ibu mengenai system HSE dan dokumen CSMS / K3LL ini.

Tentang OHSAS 18001
Apa yang dimaksud dengan OHSAS18001 ?
OHSAS singkatan dari Occupational Health And Safety Management System, yaitu sebuah sistem manajemen untuk kesehatan dan keselamatan kerja. Sistem OHSAS18001 memungkinkan suatu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan menyediakan kerangka kerja dalam mengidentifikasi terhadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja, mengurangi potensi kecelakaan, kepatuhan regulasi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan .

Apa yang melatar belakangi sehingga terbit sistem OHSAS18001?
Yang melatar belakangi sistem OHSAS18001 ini muncul karna Sikap kritis dari masyarakat dunia untuk mendorong industry yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu system manajemen yang aman bagi pekerjannya dan akhirnya terbitlah sistem OHSAS 18001 ini. Standard OHSAS18001 dapat diintegrasikan dengan persyaratan manajemen lainnya seperti ISO 9001 & ISO 14001 sehingga mampu membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

Langkah awal  apa yang bisa dilakukan sebelum menerapkan sistem OHSAS18001?
Langkah awal yang bisa dilakukan sebelum menerapkan sistem OHSAS18001 adalah menganalisa dan Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan yang meliputi evaluasi proses di organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.

Apa keuntungan yang bisa di dapatkan jika menerapkan OHSAS18001?
Keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja antara lain:
1. Adalanya jaminan Perlingdungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
2. Resiko kecelakaan kerja dapat di antisipasi
3. Menekan biaya operasi dan biaya kecelakaan kerja
4. Citra & Image perusahaan akan menjadi lebih bagus, dll



Powered by Blogger.

Followers

Popular Posts

Daftar client